Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Selasa, 14 Juni 2016

Komunitas Wisata Kendal kunjungi Masjid Abinawa Pegandon

Share






Minggu lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 11 Juni, Komunitas Wisata Kendal mengadakan wisata religi ke Masjid Abinawa. Masjid bersejarah dan masjid tertua di Kendal. Ada sekitar 35 peserta yang ikut kegiatan ini.


Sebelum berkunjung ke Masjid Abinawa, Komunitas Wisata Kendal melakukan Ngabuburit di Stasiun Pegandon. Dilanjutkan dengan buka bersama, shalat tarawih bersama di Masjid, berziarah ke makan Sunan Abinowo, dan mendengarkan sejarah Sunan Abinawa.

Masjid Jami Sunan AbInawa

Masjid Jami Sunan Abinawa di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah merupakan masjid kuno dan tertua di Kendal, Jawa Tengah. Di dalam masjid ini, juga terdapat gentong peninggalan Sunan Abinawa, yang di dalamnya mengalir air yang tidak pernah kering meski sedang musim kemarau.

Nama masjid ini berasal dari pendirinya, bernama Sunan Benawa atau biasa di sebut Sunan Abinowo, sekitar tahun 1400 M.

Pangeran Abinawa (Sunan Benawa)

Pangeran Benawa adalah Raja Pajang ketiga dan memerintah tahun 1586 - 1587 bergelar Kanjeng Adipati Pengging atau Sultan Prabuwijaya. Pangeran Benawa dikisahkan sebagai Pangeran yang lembut hati. Saat naik tahta menjadi raja baru di Pajang, Pangeran Benawa bergelar Prabuwijaya.

Dalam cerita Babad Tanah Jawi, setelah Pangeran bertahta selama 1 tahun di Pajang, beliau pergi ke Sedayu Jawa Timur kemudian menuju ke Barat dan sampai di Hutan Kukulan daerah Kendal bersama Kyai Bahu dan Kyai Wiro.

Kyai Bahu dan Kyai Wiro diperintahkan Pangeran Benowo agar tinggal di hutan itu dan membuatnya menjadi permukiman. Desa itu kemudian diberi nama Desa Kendal.

Menarik yah, wisata religi sambil mengenal sejarah Kendal #takkendaltaksayang